drop down

12 Oktober 2012

Paku....

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayah nya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk menancapkan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. lali secara bertahap jumlah itu berkurang. anak itu menyadari bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar...


Akhirnya tibalah hari dimana anak itu merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan mampu lebih dapat bersabar. Anak tersebut memberitahukan hal ini pada ayahnya . kemudian ayahnya mengusulkan agar anak tersebut mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah...


Hari -hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.

''Hmm... kamu telah berhasil dengan baik anakku, tetapi....lihatlah lubang-lubang di pagar ini.  Pagar ini tidak pernah bisa sama seperti sebelumnya.


''Anakku... ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. kata-katamu akan meningalkan bekas seperti lubang ini di HATI orang lain...


Duhai anakku...

Engkau bisa saja menusukan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu.
Tetapi, meski engkau mengucapkan ribuan kali kata maaf, bekas luka tersebut akan tetap ada... dan luka karena kata-kata akibat dari kemarahan atau fitnah bahkan gosip/ghibah adalah lebih pedih daripada lika fisik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar