drop down

08 Oktober 2012

Kesenian Tiban Dari Trengalek



Tiban adalah salah satu kesenian daerah Trenggalek sampai kini masih subur di pelosok pedesaan. Tiban merupakan kesenian Tradisional bagi anak-anak gembala yang berebut air untuk ternaknya pada musim kemarau panjang. Untuk memperoleh air mereka adu kekuatan dengan meggunakan cambuk sebagai senjatanya. Ketika mereka tengah berkelahi hujanpun turun dengan lebat. Hingga saat ini Tiban dilaksanakan pada musim kemarau sambil memohon hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cambuk untuk senjata ini terbuat dari lidi aren yang di pintal dengan jumlah tertentu sedangkan pemimpin permainan disebut "Landang" dipilih seorang yang bijaksana serta menguasai permainan dan biasanya yang paling senior. dengan diiringi gamelan "pelog" dan gendang, dengan irama yang dinamis, menggugah pemain semakin bersemangat dan energik.
Jaman sekarang kesenian Tiban sudah jarang sekali diadakan karena banyak hal, antaranya factor cuaca di wilayah Trenggalek yang dominan dengan musim hujan, Kesenian tiban sudah tidak lagi popular di mata generasi muda di tahun 2010 hingga sekarang.
Kesenian Tiban sebetulnya tidak hanya popular di Wilayah Trenggalek saja, akan tetapi Tiban juga ada di wilayah sekitarnya seperti di Tulungagung.
Kesenian Tiban kali ini coba diunggah dan mulai dipopulerkan kembali oleh Seniman Trenggalek dengan sebuah Judul lagi Campursari dengan musik khas Sunda (Jawa Barat) yang lebih dikenal dengan TRIE BUWANNA Music Pasundan Java….karya seniman Trenggalek yang juga terkenal dengan nama Ki Sodrun Sabda Bawana.
Ki Sodrun Sabda Bawana bukan hanya seniman campursari atau music saja, tapi beliau adalah seorang dalang Terkenal di wilayah Trenggalek dan sekitarnya dengan sanggar Pedalangannya yang bernama Kyai WONOSOBO.
Koleksi Ki Sodrun Sabda Bawana juga sudah ada di www.wayangprabu.com
Dan Untuk Download Mp3 dari Lagu-lagunya Silahkan pada link yang sudah tersedia di bawah:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar